Rabu, 31 Desember 2014

Takdir Pasti Mempertemukan 'AKU dan KAMU'


"Ketika Tuhan mengambil sesuatu dari genggamanmu, Dia tak menghukummu, Dia hanya membuka tanganmu tuk menerima yg lebih baik."

Mungkin untuk beberapa orang kalimat ini terdengar sangat klise, tapi ada pula yang menjadikan penguat dalam kegagalan yang ia alami. Tapi aku termasuk orang yang percaya kalau takdir masing- masing orang sudah dibuat oleh Tuhan untuk menjadi yang indah dan menyenangkan pada 'waktunya'. Tidak ada orang yang akan mengatakan kalau kehilangan itu tidak menyakitkan, kalaupun ada mereka pasti hanya berakting palsu dan mencoba untuk menghibur diri saja. Tapi apakah dengan kehilangan lalu membuat duniaku berhenti? Maaf, untuk kamu yang sudah memilih untuk pergi.. saat kamu melangkahkah kaki menjauhiku tidak perlu berhenti dan menoleh.. apalagi kembali datang. Cinta itu bukan hanya bagaimana kamu saling menyukai dan menginginkannya untuk menjadi bagian dari kehidupanmu.. tapi bagaimana kamu mampu bertahan dengan pilihanmu dan mencoba untuk memperjuangkan segala sesuatu bersama..

Tapi bagaimanapun, terima kasih sudah menjadi bagian terpenting dalam kehidupanku.. terima kasih untuk waktu dan semangat yang pernah menguatkan setiap langkah dan perjuanganku.. Dan yang paling utama terima kasih karena kepergianmu meyakinkanku kalau memang AKU dan KAMU tidak akan pernah menjadi KITA. Hidup terus berjalan kan? Walaupun terasa sangat menyakitkan pada awalnya untuk meyakinkan diri jika takdir tidak bisa mempersatukan, tapi lembaran baru akan terus berjalan.. dan aku telah menemukan dia..

Dia yang bisa menerima aku apa adanya.. dia yang membuat aku tidak perlu memakai topeng untuk menjadi sosok lain.. dia yang bisa menghargai dan selalu membuatku nyaman.. dan yang bisa membuat aku berusaha untuk menjadi sosok yang lebih baik dan dewasa.. Satu yang terpenting dia dan aku mempunyai satu kesamaan "cinta itu bukan hanya melibatkan antara aku dan kamu.. tapi bagaimana kita juga bisa mencintai keluarga pasangan kita untuk mendapatkan cinta yang akan selalu membahagiakan ke depannya".

Aku bukan indigo atau orang yang bisa melihat apakah cerita ini akan berakhir akhir yang membahagiakan atau tidak.. Tapi aku tidak mau mengira- ngira bagaimana akhir cerita ini, hanya mencoba menikmati setiap prosesnya dan mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk 'kami'. Iya kami, bukan lagi aku dan dia..

Semoga kami memang ditakdirkan bersama..
Biarkan tuhan yang menuliskan cerita indah kami dalam karangannya..
Kami hanya mengalir.. dan mengikuti arusnya..




1 Januari 2015
Membuka lembaran baru di tahun 2015 dengan ucapan syukur kepadaMu Tuhan dan kamu yang spesial :)